Gadget Usage Policies in a Pesantren-based Campus: A Study of Cultural Norms and EFL Learning
Abstract
Meskipun teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari
pendidikan modern, perannya di kampus berbasis pesantren masih
menjadi topik perdebatan. Penelitian ini mengeksplorasi perspektif 35
mahasiswa EFL terkait kebijakan penggunaan gadget di sebuah
universitas berbasis Pesantren Islam di Indonesia. Studi kasus kualitatif
digunakan dengan memanfaatkan kuesioner, wawancara, dan observasi
untuk mengumpulkan data. Temuan menunjukkan bahwa meskipun
kampus secara ketat mengatur penggunaan teknologi digital, dengan
memprioritaskan metode pembelajaran tradisional dan membatasi akses
mahasiswa terhadap gadget, para mahasiswa merasakan adanya manfaat
sekaligus tantangan dari pendekatan ini. Beberapa strategi telah
diidentifikasi untuk membantu menciptakan keseimbangan antara
norma budaya Pesantren dan penggunaan teknologi secara efektif untuk
pembelajaran Bahasa Inggris.