Implementasi Pendidikan Agama Islam di Pondok Pesantren Kasepuhan As Sunniyyah
Abstract
Artikel ini membahas tentang pendidikan spiritual santri lansia di Pondok Pesantren kakasepuhanan As Sunniyyah Secara kultural, pendidikan telah dimulai dari lahir hingga meninggal dunia. Usaha sadar akan sebuah pendidikan tidak hanya pada usia dini tetapi sampai pada usia lanjut. Perhatian tersebut ada karena perlunya pegangan lansia akan kebutuhan agama sebagai bekal di akhirat. Metode dalam penelitian ini menggunakan kualitatif studi kasus. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan pengamatan. Temuan dalam penelitian menunjukkan bahwa motivasi lansia menjadi santri di pondok kasepuhan sebagian besar karena keinginan mereka sendiri dan juga ada sebagian kecil keinginan dari keluarga untuk belajar ilmu agama dan mengahabiskan mata tua mereka dengan belajar agama serta berharap meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Kehidupan santri lansia selama di pondok, dihabiskan untuk beribadah secara ritual maupun sosial selama lebih dari 12 jam. Tujuan, metode, dan materi pembelajaran menjadi komponen utama dalam pelaksanaan pendidikan spiritual di pondok kasepuhan. Tidak ada hukuman dalam membina santri lansia. Namun, kontrol sosial berlaku bagi santri lansia yang tidak mengikuti kegiatan pembelajaran/pengajian.