Mewujudkan Pendidikan Berkualitas untuk Meningkatkan SDM Handal dalam Upaya Mencapai SDGs 2045 di SD Negeri 01 Besuk
Abstract
Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan sumber daya manusia.
Karena pendidikan merupakan ujung tombak sebuah negara untuk mencerdaskan anak bangsa. Salah
satu tujuan pendidikan tersebut ialah meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran disekolah.
Kreativitas merupakan salah satu indikator keberhasilan siswa dalam proses belajar yang memegang
peranan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Siswa yang memiliki kreativitas dalam
pembelajaran akan menunjukkan tingkat kreativitasnya dalam berbagai kegiatan. Pengabdian kepada
masyarakat ini menggunakan metode EBR (Empowerment-Based Research) dengan menerapkan langkahlangkah ECA-EVARED (Exploration, Create and Action, Evaluation and Dissemination) mengenai
penerapan model pembelajaran Discovery learning model dapat meningkatkan kreativitas siswa/i kelas I,
II, dan III di SDN 01 Besuk. Mata pelajaran yang di amati disini yakni pelajaran matematika dengan
menerapkan metode tersebut. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa mata pelajaran Matematika di
Sekolah Dasar merupakan mata pelajaran sering dipandang sebagai mata pelajaran paling sulit oleh
siswa sehingga berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika. Proses
pembelajaran Matematika disini bukan hanya sekedar mentransfer ilmu dari guru kepada siswa,
melainkan suatu proses yang dikondisikan atau diupayakan oleh guru sehingga siswa aktif dengan
berbagai cara untuk membangun pengetahuannya sendiri. Aktif disini adalah suatu proses belajar yang
didalamnya terjadi interaksi antara guru dengan siswa serta siswa dengan siswa lain. Salah satu model
yang cocok dalam pembelajaran matematika disini yaitu dengan menggunakan model discovery learning.
Model discovery learning merupakan suatu model pemecahan masalah yang akan bermanfaat bagi anak
didik dalam menghadapi kehidupannya di kemudian hari dengan menerapkan model ini bertujuan agar
siswa aktif dalam proses pembelajaran dan siswa dapat menemukan pola dalam situasi yang konkret
maupun abstrak.