PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN MAHARAH QIRO’AH DENGAN METODE UMMI DI BESUK LUMAJANG
Abstract
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kesulitan dalam membaca bahasa Arab, salah satunya adalah kurang terbiasanya mereka mendengar atau membaca teks-teks yang berbahasa arab. Ummi adalah salah satu metode dalam pembelajaran Al-Qur’an. Ummi sendiri bermakna ibu yang identik dengan sabar, tabah, dan lembut. Sehingga dalam pembelajaran metode ummi ini mengusung tiga prinsip, yakni mudah, menyenangkan, dan menyentuh hati. Metode ummi ini untuk mempermudah anak untuk belajar membaca, karena di dalamnya terdapat 6 jilid yang mana di masing-masing jilid terdapat tahapan-tahapan tersendiri untuk belajar membaca bahasa Arab Dalam pelaksanaan Pengabdian ini menggunakan metode pendekatan Empowerment Based-Reseach (Pemberdayaan Berbasis Riset) EBR. Meskipun terdapat ada kemiripan dengan pendekatan PKM yang konvensional, pada dalam tataran tekniknya pelaksanaan metode EBR mengandung perbedaan yang sangat tajam, yaitu adanya ECA-EVARED (Exploration, Create and Action, Evaluation, dan Report and Dissemination) Tujuan pendampingan ini untuk meningkatkan minat anak dalam belajar bahasa asing/ bahasa Arab, serta memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada anak agar bisa membaca bahasa Arab atau Al-qur’an dengan baik dan benar. Alasan saya memilih pendampingan karena saya melakukan pendampingan pada anak-anak di madin Ad-Darojah desa Besuk Lumajang.Pendidik menjelaskan materi serta memberikan contoh yang kemudian di ikuti oleh peserta didik sampai mereka benar-benar faham. Setelah selesai mereka praktik secara individu atau kelompok. Metode ummi di gunakan untuk meningkatkan minat anak untuk belajar maharah qiro’ah. Karena dengan metode ummi anak di ajarkan mulai dari mengenalkan huruf hijaiyyah sampai dengan cara membaca yang baik dan benar. Adapun membaca adalah suatu hal yang penting terhadap anak yang masih belum bisa membaca dan masih merasa kesulitan dalam pembelajaran yang tak lain adalah bahasa Arab.