MENIKAHI WANITA YANG BERPOTENSI MEMILIKI KETURUNAN PERSPEKTIF IMAM GHOZALI DALAM KITAB IHYA’ ULUMUDDIN

  • Moch. Aufal Hadliq Hayyul Millati Waddin , Ulfatur rodiyah Universitas Al-Falah Assunniyyah
Keywords: Pernikahan,Wanita yang memiliki keturunan, Ihya’ ulumuddin

Abstract

Pernikahan dalam Islam memiliki manfaat dan tujuan yang sangat besar yaitu kemaslahatan sosial, yang antara lain adalah sebagai berikut: melindungi kelangsungan hidup manusia dengan pernikahan, garis keturunan manusia akan berlangsung menjadi banyak dan bersambung hingga akhir masa, mengatur rumah tangga, memperbanyak (hubungan) keluarga, dan sebagainya. Adapun sifat atau ciri Wanita yang layak dijadikan istri menurut Imam Al-Ghozali agar tercapai kelanggengan rumah tangga bahagia serta tercapai kelanggengan rumah tangga Bahagia serta tercapainya tujuan-tujuan menikah, itu ada 8 sifat, yaitu: Wanita yang teguh beragama, berakhlak mulia, berparas cantik, murah maharnya, berpotensi memiliki keturunan, masih perawan, bernasab baik, dan bukan kerabat dekat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan jenis penelitian library research. Penelitian ini berhasil menyimpulkan bahwa: (1) Menikahi wanita yang berpotensi memiliki keturunan, menurut Imam Ghozali dalam kitab Ihya’ Ulumuddin dijelaskan bahwasannya tujuan menikah yang utama adalah memiliki keturunan, karena pada umumnya setiap umat Islam melakukan pernikahan dengan harapan menjadi penerus keluarga. (2) Imam Ghozali menyetujui mengenai syarat pernikahan salah satunya adalah dengan menikahi Wanita yang subur.

Published
2023-11-28
Section
Articles